Friday, March 10, 2006

Mati untuk Hidup

Sungguh menanglah, beruntunglah, sukseslah orang-orang yang mensucikan dirinya dengan ZIKIR dan SHOLAT kecuali orang-orang yang terperdaya dalam kehidupan dunia lalu ia lalai dari zikir kepada Allah.

Orang-orang yang beriman hidupnya tidak untuk hidup. Tapi hidupnya untuk Maha Hidup, hidupnya bukan untuk mati, tapi justru mati itulah untuk hidup. Ia tidak takut mati, dia tidak cari mati, justru dia rindukan mati.

Mengapa? karena mati bukanlah wafat. Karena mati bukanlah akhir dalam kehidupan ini. Tapi awal kehidupan sebenarnya. Karena mati satu-satunya pintu berjumpa denganNYA. Kebahagiaan bagi kekasih adalah saat-saat, detik-detik berjumpa dengan kekasihnya. Saat berjumpa itulah kebahagiaan bagi orang beriman yang mencintai Allah SWT.