Sunday, January 27, 2008

My Servant

M Y S E R V A N T

Dirumahku ada seorang pembantu. Namanya Eti, tetangga dekat, usianya baru 23 tahunan dan sudah punya tiga anak. Thats different with me hehehe. Eti adalah janda cerai mati. Kadang kasian aja ngeliatnya, diusia yang masih sangat muda dia harus menghidupi ketiga anaknya, apalagi Eti sudah yatim sejak masih kecil. Dulu ayahnya tukang sampah disekitar kampungku. Awalnya kita gak butuh pembantu, mungkin karena kami berempat dah terbiasa hidup mandiri. Tetapi melihat kondisi yang sangat memprihatinkan, kita ajak dia utk bantu2 dirumah. Mudah2an bisa meringankan beban hidupnya.


Sudah 2 hari tidak ada kabar beritanya. Biasanya kalau tidak datang pasti memberi kabar sebelumnya. Kadang anaknya sakit, kadang harus kesekolah nganter anak, atau kadang ibunya yg sakit. Tetapi kali ini kami tidak mendengar kabar darinya. Akhirnya mamaku berencana datang kerumah ibunya. Belum kesampaian niat itu tiba2 si Eti datang ke rumah. "Assalaamu'alaikum wr wb, bu maaf beberapa hari ini saya gak datang, gak sempet kasih kabar, soalnya mendadak diajak sama temen2 ada syuting iklan Woods bareng sama Nugie...." kata si Eti. Wah.... kami yang dirumah sempet tercengang. "Hebat kamu Et! nanti kalau sudah tenar jangan lupa ya sama kita2..." kata mamah sambil tersenyum. "Iya bu, lagian ini juga syuting hari terakhir kok, insya Allah besok dah kerja lagi kayak biasa..." sambil malu2 Eti pamit pulang.

Begitulah yang namanya hidup, penuh variasi dan bisa jadi Eti yang lumayan manis akan menjadi bintang iklan beneran, bukan sekedar pemeran figuran. Who knows....:-)

Friday, January 25, 2008

Prapatan Sinta

Prapatan Sinta

Siapa sih orang tangerang yang gak kenal Prapatan Sinta? Pasti semua orang tangerang tau dimana itu Prapatan Sinta berada. Dari awal saya naik PPD jurusan kamp. Melayu (Jakarta)- Tangerang saya gak yakin bakal turun dimana. Buat saya yang terpenting sampai tengerang, urusan prapatan sinta dimana itu nomer dua. Begitu sampai Tangerang, bertanyalah saya dg pak kenek.

Me: bang, santi udah lewat belum?
(sambil bertanya pandangan saya mengamati jalan)

Kenek :Wah saya gak tau neng…..
(Menunjukkan ekspresi takut salah)

Me : Yee si abang…prapatan itu loh!!!

Kenek : Oalah neng… kirain santi temennya si eneng (hahaha….)

Me : oh iya bang sinta maksud saya, halah si abang….Cuma beda dikit aja… cing cay lah…

Kenek : bentar lagi neng, neng siap2 aja ya….



Oalah Feb... kok jd tulalit gitu toh ndo..????? hihihihiiiiiiiii

Monday, January 14, 2008

Ah Beng In School

Ah Beng in School

One day in a language school in Australia.
Teacher : "All right, now I'd like you to make a sentence using the words
GREEN, PINK and YELLOW. Who'd like to try?"
A student raised his hand. It was Kukoya from Japan. Kukoya : "Early this
morning, I looked out the window, I saw the GREEN grass and PINK roses in
the garden. I went outside and I feel the warm YELLOW sunlight around me"
Teacher : "Not bad. Okay, who's next?"

Another student raised his hand. It was Ah Beng from Singapore.
Ah Beng : "I try! I try. Can aaah?"
Teacher : "No, no, not you"
Ah Beng : "Aaaiiyaaa... let me try lah... I can do lah... you think I'm
stupid meeh..?"
Teacher : "Okay.. go ahead"
Ah Beng : "This morning I heard the phone GREEEEEN... GREEEEEN... I PINK
up
and I said YELOOOOW?"
Teacher : ??

Turut berduka Cita

Turut Berduka Cita

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...

Telah berpulang ke rahmatullah Bpk Drs. H. Omay Santika pada tanggal 31 Des 2007 pukul 3.30 WIB. Saya sebagai mantan siswanya turut berduka cita yang sedalam2nya. Semoga Amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT.

Ada satu kenangan yang tak akan pernah saya lupakan saat masih kuliah dulu. Waktu itu tanggal 8 Februari 1994 pukul 10.00 WIB saya ada jadwal kuliah Ekonometrika dengan beliau. Wwow thats long long long time ago, right?. Itulah saat pertama saya mengenakan jilbab. Betul2 tak akan pernah terlupakan....

Meski informasi ini agak telat saya terima, tetapi tetap akan saya doakan semoga dilapangkan kuburnya dan diterima semua amal ibadahnya. Amin..ya robbal alamin.

Thursday, January 03, 2008

Wonge Dewek

W O N G E D H E W E K

Nothing special pagi ini. Hanya rasanya belum sehat aja kekantor setelah semaleman perut melilit. Aku duduk disebelah pak sopir lagi sambil sesekali mengoleskan minyak kayu putih. Ada percakapan 2 arah antara aku dengan pak sopir.
"Pake minyak kayu putih neng?"
"Iya bang"
"Kayak anak saya aja, kalo abis mandi dipakein minyak kayu putih"
"Iya bang, eh bang kok tumben medok, biasanya sopir mikrolet orang Sumatra?"
"Iya neng saya dari Jawa"
"Oya? dari Tegal ya bang?"
"Bukan! saya orang Bumiayu..."
"Lho... bang! samaa dong??"

Percakapan yang awalnya sangat tidak menarik membuat aku tergelitik jadi tambah penasaran.
"Neng Bumiayu juga?"
"Iya, lha abang bumiayunya dimana?
"Cilibur, perek karo jalan baru, ning desane.."
"Oooo.... Cilibur toh, aku ning Dukuhturi, sadurunge Jatisawit, ngerti ora?"
"Lha daning wonge dewek ya??" hahaha kami tertawa bareng lucu aja keliatannya kok kayak dikampung gitu, pake bahasa bumiayuan...

"Dukuhturine ning ndi sih? aku gemiyen dadi kernet ning Dukuhturi wis lawas!, wong tuane sapa ya?". Kalo diterusin pake bahasa bumiayu ntar pada gak ngerti jadi di translate aja ya?
"Saya memang orang Bumiayu bang, tapi cuma turunan, mbahku asli dari sana namanya H. Fadhil, apa abang kenal? " tanya aku penuh selidik. "Hah?!?!...." siabang setengah berteriak. "Neng, H Fadhil yang anaknya banyak ya? kalo gak salah 20 ya?". Nah lho! gantian sekarang aku yg kaget, segitu terkenalnya kah mbahku?? . "Iya bang , kok abang kenal sih?" tanya aku sambil tersenyum. "ya tau lah, masa sih gak tau neng...". Mendadak aku bilang, " Bang Stop dah sampe kantor nih!". Sambil berteriak saya serahkan duitnya. "Gak usah mba, nggo tuku jajan bae!" Si abang bilang gak usah! buat beli makanan aja. "Makasih ya bang...." sambil tersenyum aku langsung ngacir...lumayan....