Friday, March 10, 2006

Menikah

Siapa sih yang gak ingin menikah? pasti setiap wanita normal didunia menginginkan sebuah pernikahan. Apalagi saya diusia yang terbilang tidak muda lagi dan menjelang, pastilah sangat menginginkan itu. Tidak perlu dipungkiri bahwa beban berat dipundak harus dipikul dalam mengarungi hidup dengan status melajang.

Berbagai terpaan gosip, omongin miring sampai gunjingan menjadi santapan sehari-hari buat saya. Banyak pertanyaan muncul, "Kapan married?" atau "kapan bagi2 undangan? anak gw aja dah berendeng2 elu masih aja jalan ditempat?" atau banyak lagi pertanyaan serupa yang intinya kearah sana. Diawal-awal ketika lampu baru berubah menjadi kuning hal itu merupakan beban yg sangat berat, bagai menusuk ke jantung, urat nadi atau apalah namanya. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu hal itu menjadi biasa, dan seperti imun buat saya, dengan ringan saya jawab mungkin memang belum aja, atau mungkin Allah masih ingin memberikan waktu untuk memmbahagiakan kedua orang tua, atau mungkin saya masih dianggap belum cukup dewasa untuk berumah tangga sehingga Allah masih menundanya agar saya lebih banyak waktu untuk belajar lagi, atau mungkin memang Allah masih ingin menguji kesabaran saya.

Keyakinan akan ketetapan-ketetapan Allah dan hikmah dibalik setiap kejadian sangat membantu saya dalam menjalani hidup. Tidaklah Allah membebani seseorang melainkan sekedar sesuai dengan kesanggupannya (QS Albaqaroh:286). Janganlah kita berputus asa terhadap rahmat Allah. Bersabar dan berlapang dada disamping berdoa dan terus berikhtiar mungkin kunci utama dalam menjalani hidup.

Dalam kesendirian saya, saya ingin mencoba mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri. Banyak hal positif yang bisa dilakukan. Misalnya terjun dalam kegiatan sosial, aktif dalam berbagai kajian muslimah atau kegiatan lainnya. Saya hanya tidak mau melulu terfokus untuk itu. Toh Uni "E" diusianya yg menjelang 35 tetep enjoy dengan kegiatannya yg seabreg-abreg, atau mba "A" yang sudah 45 tetep exist. Malah si "B" yang belum setahun menikah sudah cerai, dan sekarang malah sakit2n. So menikah bukanlah satu2nya tujuan hidup. Ridho Allah! itu yg terpenting. Saya cuma bisa berharap semoga apapun yg saya lakukan selalu diridhoi Allah SWT.