Saturday, March 18, 2006

Imalku Sayang

"Ato, imay minta mimi uthih yg guedhee..." lucu sekali kata2 itu keluar dari bibir mungilnya. 'Dhe' gak pake dal atau dzal tapi pake dhot. Kurang pas penempatan katanya. Maksudnya minta minum air putih yg banyak tapi yg terucap yg guedhee. namanya juga anak kecil hehe.

Dilain waktu imal sakit, dan nangis tanpa alasan yang jelas. "Imay mimi obat dulu ya biar cepet sembuh..." pinta ibunya sambil tersenyum. "Imay ma mao mimi obat itu!!.." sambil menangis imal berteriak kencang, "imay maonya mimi obat nyamuk ajjah!". Lho...siapa yg ngajarin mimi obat nyamuk? hahaha geli banget deh liat tingkah polahnya. Super lucu! bisa buat maenan kalo lagi suntuk.

Kemaren ada kambing lewat depan rumah, ya namanya juga rumah kampung, satu hal yg biasa kambing lewat. Tiba2 spontan imal buka pintu pagar, "kambing imay! kambing imay!" dikejar2lah kambing itu. Kalo mau jaga imal memang harus extra energi. "Imay mbah gendong aja ya kalo mau liat kambing, mau gendong depan apa belakang?" tanya mbah uti. "Imay maunya gendong dalem ajjah.." imbuh imal. Weleh-weleh istilah dari mana lagi tuh? ada-ada aja.

Kadang-kadang aku juga suka tersenyum sendiri. Berawal dari huruf 'S'.
"Imay coba bilang, Imay sayang tante..."
"Imay, ayang atopety..."
"Sekarang, coba bilang Pisang rebus..."
"Piscang yebus..."
"Ato, ato imay mau pipis..."
Belum selesai terucap tau2 dah ngompol deh hehe.

Coba perhatikan baik-baik penempatan huruf 'S'-nya.
Kalau posisi didepan, melebur dengan huruf vokalnya, kalau posisi di tengah (atau sisipan) huruf 'S' akan berubah menjadi 'C' tapi kalo posisi di belakang... nah ini cukup jelazzz terucap. Kok bisa ya? padahal biar gimana juga 'S' tetep 'S' khan? gak akan berubah jadi 'R' atau 'K'. Hmm.... tak tau lah...