Wednesday, March 29, 2006

Fenomena Chatting

Belakangan chatting bukanlah suatu hal yg asing buat masyarakat kita dewasa ini. Banyak provider yang menyediakan fasilitas chatting untuk berkomunikasi antar sesama pengguna internet. Sebut saja Skype, Yahoo messanger, lantalk atau lainnya. Pengguna fasilitas ini pun beragam dari mulai anak kecil, remaja, dewasa atau tidak tertutup kemungkinan kakek dan nenek. Apalagi biaya yg terjangkau buat kalangan tertentu mendukung penggunaan fasilitas ini dalam lingkungan perumahan.

Tidak perlu dipungkiri bahwa saya adalah salah satu diantara sekian juta pengguna internet. Tentu saja sangat membantu untuk memperlancar kerja dan berkomunikasi dengan sesama teman kantor dan lainnya. Jika ditelaah lebih jauh banyak keunikan berkomunikasi di dunia maya. Menyelimuti diri dengan kebohongan dan semua yg baik2 tentang pribadi seseorang kerap saya jumpai dalam dunia maya. Bukan masalah berarti jika perkenalan itu sudah terjadi sebelum menggunakan fasilitas ini.

Pernah suatu kali saya mencoba gabung (Join room: jakarta global room). Percakapan diawali dengan, "Apakabar? Asl Pls? kita ML yuk via chat?". Hal yg lumrah terjadi dalam dunia maya. Tidak kenal dan langsung ke titik permasalahan! fatal!!!. Rasa keingintahuan kadang mengajak saya untuk gabung (join chat room : at cyber MQ). "Assalamualaikum ya ukhti, sudah mengaji hari ini? amal apa yg sudah dilakukan hari ini?". Jika diamati cenderung lebih Islami. Padahal tetep aja kita gak saling kenal? boro2 nanya umur? nanya nama aja terkadang lupa? hehe. Tetapi paling tidak hati kita lebih terjaga, just try to positive think. Bahkan yg lucunya lagi pernah saya chatting dengan orang yang mengaku dari Inggris, pasang fotonya juga wajah bule, tapi tanpa sengaja dia salah ketik, katanya "Eh kemahalan bo... gw aja belinye gak segitu...".

So, apapun bentuknya, dengan media komunikasi yang satu ini mempunyai nilai positif dan negatif. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.