Tuesday, December 20, 2005

Cinta...

Ketika seorang manusia sedang dimabuk asmara dia pasti akan rela mengorbankan dirinya utk dapat dekat kekasihnya. Bahkan dalam tidurpun sang kekasih selalu ada dalam bayangan dan ingatannya. Pada hakekat cinta adalah sebuah wujud penghambaan seseorang kepada yang dicintainya.

Ada 1 bait syair dari seorang Jalaluddin Rumi yg mengungkapkan tentang kecintaan:

Tak akan ada kekasih yang tidak dicari oleh kekasihnya
Jika kilat cinta menyambar 1 hati, maka ketahuilah ada cinta di hati yang lain
Jika cinta Tuhan telah tumbuh dihatimu
Tak diragukan lagi Tuhan pasti menaruh cinta kepadamu.
Tiada tepuk tangan yang lahir dari 1 tepuk tangan.

Atau 1 bait syair yang lain dari Ibnu Al Mubarak tentang Cinta:

Jika cinta benar2 tulus, pasti kamu akan taat kepada-Nya
Karena seseorang yang tengah jatuh cinta, ia akan selalu patuh kepadanya.

Ilustrasi tentang cinta diatas merupakan sebuah penggambaran kasar tentang hubungan batiniah. Wujud penghambaan yang paling hakiki adalah kepada Robnya. Ada proses yang harus dijalani untuk sampai pada maqam mahabbah (kecintaan kepada sang khalik). Proses panjang dan berliku, melalui tahapan olah jiwa yang semuanya berlandaskan mengekang hawa nafsu. Ketika cinta sudah mulai bersemi tidak ada yg dapat mengekang rasa keinginan untuk selalu dekat kepada Nya.

Aku Cuma berharap semoga anugrah cinta yg Engkau berikan dapat aku rasakan kelezatannya dan dapat aku rasakan kenikmatannya saat melafazkan kalimatMu.