Bapak Tua
Bapak Tua
Dipertengahan jalan saya berpapasan dengan seorang tua. Tiba2 dia menegur saya, "Dek, bapa boleh minta tolong?" tanya bapa itu. "Boleh, minta tolong apa?" jawab saya. "Bapa mau ke Depok tapi gak punya uang, kalo ade gak keberatan tolong kasih bapa Rp 5.000,-". Tanpa pikir panjang langsung saya serahkan uang itu. Apalagi melihat tubuhnya yg sudah renta,pakaiannya lusuh dan mimik wajah yang membuat iba. Ucapan terima kasih keluar dari mulut si Bapa sambil tersenyum dan pergi. Kejadiannya sudah lama berlalu, kurang lebih 1 bulan yang lalu saat hendak berangkat kerja.
Sekitar 1 minggu kemudian setelah kejadian kemarin tiba2 saya ditegur kembali oleh seseorang yang tidak dikenal. "Dek, Bapa boleh minta tolong?". Saat itu kecurigaan mulai timbul. "Bapa mau ke Depok tapi gak punya uang, kalau adek gak keberatan tolong kasih bapak Rp 5.000,-". Hah?! Pikir saya kok sama persis dengan pertanyaan sebelumnya?. Well saya gak mau suuzon, so saya kasih dia Rp 2,000,- sambil berusaha menghafal wajah bapak tua itu.
Entah si bapa tua itu memang sudah pikun atau terlalu banyak menyapa orang, sampai2 saya disapa lagi dengan modus operandi yang sama. Apalagi saya cukup mengenali wajahnya dengan baik. Saya hanya menjawab, "maaf ya pak, lain kali aja.." sambil tersenyum. Gubrakkkk....aje gile tua2 masih ngibul, kasian sekali dia??
Dipertengahan jalan saya berpapasan dengan seorang tua. Tiba2 dia menegur saya, "Dek, bapa boleh minta tolong?" tanya bapa itu. "Boleh, minta tolong apa?" jawab saya. "Bapa mau ke Depok tapi gak punya uang, kalo ade gak keberatan tolong kasih bapa Rp 5.000,-". Tanpa pikir panjang langsung saya serahkan uang itu. Apalagi melihat tubuhnya yg sudah renta,pakaiannya lusuh dan mimik wajah yang membuat iba. Ucapan terima kasih keluar dari mulut si Bapa sambil tersenyum dan pergi. Kejadiannya sudah lama berlalu, kurang lebih 1 bulan yang lalu saat hendak berangkat kerja.
Sekitar 1 minggu kemudian setelah kejadian kemarin tiba2 saya ditegur kembali oleh seseorang yang tidak dikenal. "Dek, Bapa boleh minta tolong?". Saat itu kecurigaan mulai timbul. "Bapa mau ke Depok tapi gak punya uang, kalau adek gak keberatan tolong kasih bapak Rp 5.000,-". Hah?! Pikir saya kok sama persis dengan pertanyaan sebelumnya?. Well saya gak mau suuzon, so saya kasih dia Rp 2,000,- sambil berusaha menghafal wajah bapak tua itu.
Entah si bapa tua itu memang sudah pikun atau terlalu banyak menyapa orang, sampai2 saya disapa lagi dengan modus operandi yang sama. Apalagi saya cukup mengenali wajahnya dengan baik. Saya hanya menjawab, "maaf ya pak, lain kali aja.." sambil tersenyum. Gubrakkkk....aje gile tua2 masih ngibul, kasian sekali dia??
posted by Manik Cantik @ 9:20 AM
Comments: 1
