Salah Ucap ....
Salah Ucap ....
Kajian Islam dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan baru saja dilaksanakan pada hari Sabtu kemarin 23 September 2006 bertempat di Graha Balai Pustaka Indah lantai 2. Acara berlangsung lancar dan hikmat dari mulai pembukaan oleh Bapak Manager, dilanjutkan dengan acara puncak (siraman rohani) dan diakhiri dengan doa penutup.
Tidak ada hal yang aneh selama acara berlangsung sampai dengan doa penutup dibacakan. Hanya saja saat MC menyampaikan pesan penutup terlontar ucapan "Berhubung acara telah selesai diharapkan kepada Bapak Ustad untuk meninggalkan ruangan segera", begitu pesan MC didalam forum. Spontan sorakan dari karyawan yang hadir diruangan lantai 2 menimbulkan kegaduhan. "uuuuu....gimana nih... masa Pak ustad diusir? payah....". Pikir saya kenapa hal itu bisa terucap? Mungkin ada baiknya lebih diperhalus, misalnya: demikianlah acara ini kami tutup dengan mengucap alhamdulillah...dan bagi seluruh karyawan diharapkan tidak meninggalkan ruangan karena masih ada sesi khusus karyawan. Saya yakin cukup dimengerti pembicara tanpa perlu mengusir langsung.
Benang merah yang bisa ditarik adalah bahwa untuk menjadi MC yang profesional dibutuhkan 2 hal:
Kajian Islam dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan baru saja dilaksanakan pada hari Sabtu kemarin 23 September 2006 bertempat di Graha Balai Pustaka Indah lantai 2. Acara berlangsung lancar dan hikmat dari mulai pembukaan oleh Bapak Manager, dilanjutkan dengan acara puncak (siraman rohani) dan diakhiri dengan doa penutup.
Tidak ada hal yang aneh selama acara berlangsung sampai dengan doa penutup dibacakan. Hanya saja saat MC menyampaikan pesan penutup terlontar ucapan "Berhubung acara telah selesai diharapkan kepada Bapak Ustad untuk meninggalkan ruangan segera", begitu pesan MC didalam forum. Spontan sorakan dari karyawan yang hadir diruangan lantai 2 menimbulkan kegaduhan. "uuuuu....gimana nih... masa Pak ustad diusir? payah....". Pikir saya kenapa hal itu bisa terucap? Mungkin ada baiknya lebih diperhalus, misalnya: demikianlah acara ini kami tutup dengan mengucap alhamdulillah...dan bagi seluruh karyawan diharapkan tidak meninggalkan ruangan karena masih ada sesi khusus karyawan. Saya yakin cukup dimengerti pembicara tanpa perlu mengusir langsung.
Benang merah yang bisa ditarik adalah bahwa untuk menjadi MC yang profesional dibutuhkan 2 hal:
- Kemampuan berbicara didepan umum. Tentu ada ilmunya dan bisa dipelajari lebih jauh. Belum lama ini Daarut Tauhid Jakarta mengadakan pelatihan untuk menjadi MC yang profesional.
- Pengalaman. Semakin tinggi jam terbang seorang MC tentunya akan semakin pandai mengendalikan situasi. Karena hidup atau tidaknya sebuah acara sangat dipengaruhi oleh personal dari MC itu sendiri.
Bukan tidak mungkin jika kedua hal tersebut dijalankan bisa merubah seseorang menjadi MC terkenal. Tetapi yang terpenting dari semuanya adalah bahwa kegagalan merupakan awal dari kesuksesan.
Bravo MT!! tetap semangat ya...
Bravo MT!! tetap semangat ya...
posted by Manik Cantik @ 3:28 PM
Comments: 0
