Wednesday, April 05, 2006

Hubungan Pertemanan

Menjalin hubungan pertemanan banyak macam/ragamnya. Ada teman biasa, ada sahabat, ada teman kongkow2 dan yang sekarang sedang ngetrend adalah TTM atau yang lebih dikenal dengan Teman Tapi Mesra. Kriteria apa atau batasan yang bagaimana bisa dianggap sebagai teman biasa, sahabat, teman dekat, TTM atau lainnya masih rancu. Semua batasan itu tidak jelas hitam dan putihnya. Jika ditarik benang merahnya ada urutan2 yang berlaku dalam masyarakat bahwa hubungan yg paling renggang sampai yg paling erat adalah teman biasa, sahabat, teman dekat, dan sampai pada istilah TTM.

Jika ditinjau dari sisi agama hubungan pertemanan yang lebih menjurus ke mudharat adalah dengan status TTM, hubungan pertemanan ini tidak layak karena biasanya istilah TTM digunakan bagi yang sudah mempunyai status resmi sebagai suami atau istri orang.

Lantas bagaimana dengan teman dekat? sepertinya tidak terlalu berbeda jauh dengan TTM hanya saja penafsiran orang lebih kepada berpacaran atau berkasih-kasihan. Jika berbicara antara lawan jenis dalam Islam pacaran tetap tidak ada dalilnya, tidak ada hukumnya. Bagaimana jika sesama laki2 menjalin hubungan sebagai teman dekat? atau sesama wanita menjalin hubungan sebagai teman dekat? sepertinya mungkin saja kalau memang diantara mereka ada kelainan. Misalnya status mereka sebagai gay atau lesbi. Jadi secara garis besarnya tetap berkonotasi negatif.

Nah mungkin hubungan yang paling manusiawi adalah menjalin hubungan pertemanan sebagai sahabat. Jika jalinan persahabatan antar lawan jenis biasanya hubungan yang seperti ini tidak melibatkan perasaan cinta. Ciri hubungan persahabatan lebih kepada rela berkorban, seia-sekata, dikala susah sahabat ikut prihatin, dikala senang sahabat ikut bahagia. Sering kita jumpai hubungan persahabatan bisa langgeng karena didasari oleh rasa saling percaya antar sahabat. Kelebihan yang didasari oleh rasa saling percaya akan sangat membantu untuk berbisnis atau berwiraswasta (btw kok jadi bicara dagang ya?).

Hubungan pertemanan yang sangat umum kita jumpai adalah teman biasa. Tidak terlalu erat, tidak saling mengetahui pribadi masing masing, dan lebih banyak pamrihnya jika berniat membantu dan berkorban. Mungkin sebatas "gw tau siapa elo dan elo tau siapa gw" tanpa mengenal lebih jauh.

Status hubungan pertemanan diatas bisa berubah-ubah tergantung tingkat kecocokan. So bisa jadi analisis diatas berubah karena memang tidak ada konsep yang jelas tentang "hubungan pertemanan".