Monday, April 24, 2006

Surat Wasiat

Beberapa kali bahkan bisa dikatakan sering saya mendapat surat yang sejenis baik dikirim via pos, email ataupun copyan yang dibagikan di tempat umum. Sedikit saya copy petikan isinya:
"... BERITA DARI MASJID NABAWI .......BERITA PENTING.......... BERITA UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA. SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA : "AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD SAW" WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA. ..."

Pada kalimat yang lain berbunyi "...Bersalawatlah kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW, Janganlah bermalas-malasan untuk mengerjakan sholat 5 ( lima )waktu, Bershadaqoh dan berzakatlah dengan segera, santuni anak-anak yatim piatu, Berpuasalah di bulan ramadhan serta kalau mampu tunaikan segera ibadah haji.

Kalimat terakhir berbunyi "...Dan Barang siapa yang menyebarkan surat ini sebanyak 20(dua puluh) lembar dan disebarkan kepada teman-teman/rekan-rekan anda atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah dua minggu kemudian. Telah terbukti pada seorang pengusaha di Bandung, setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan sebanyak 20 (dua puluh) lembar, maka dalam jangka waktu 2 (dua) minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang sangat luar biasa besarnya. Sedangkan terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang surat ini, Dia mendapat musibah yang besar...." dst dst dst.

Bisakah dipercaya? dengan memperbanyak 20 lembar dan menyebarkannya akan mendapat untung sedangkan jika desepelekan akan mendapat bencana. Betul memang isinya membawa kebaikan, diantaranya sholat, shodaqoh dll. Tapi perlu kita waspadai adanya syirik yang terselubung, artinya kalau kita tdk memperbanyak akan mendapat bencana atau jika kita menyebarluaskan akan mendapat rizki.

Rizki itu datangnya semata-mata dari Allah, begitupun dengan bencana, musibah ataupun ujian. Dalam Alquran surat Al-Isra' ayat 30 disebutkan: "Sungguh, Tuhan melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki dan membatasi (bagi siapa yang dikendaki); sungguh Dia Maha Mengetahui, Maha melihat hamba-hambanya". Keterangan lain dalam QS Aj Hajj ayat 76 : "Dia (Allah) mengetahui apa yang dihadapan mereka dan apa yang dibelakang mereka. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan".

Begitu jelas dan gamblang Alquran memaparkan tentang rizki. Bahwa rizki itu semata2 datangnya dari Allah dan bukan dari surat. Kalau toh isinya membawa kebaikan kan tidak harus melalui surat. Apalagi harus disebarkan sejumlah 20 lembar, apakah ada hadist atau Alquran yang menjelas kan ttg 20 lembar?.

Jadi pada prinsipnya kita tidak perlu terpengaruh oleh bencana yang diakibatkan tidak memperbanyak 20 lembar, atau sebaliknya. Akan lebih baik lagi kalau kita sama-sama luruskan niat bahwa hanya kepadaMu (Allah) aku menyembah dan hanya KepadaMU (Allah) aku memohon pertolongan.